Kamis, 25 Agustus 2016

Memompa Motivasi Belajar Anak

     Memotivasi anak untuk belajar berbeda-beda menurut usianya. Di jenjang SD, usia ini dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu kelas rendah (kelas 1-3 SD) dan kelas atas (kelas 4-6 SD). Menurut Karmila Wardhana, S.Psi ., memiliki
ciri khas yang berbeda.
KELAS 1-3 SD 
Anak-anak di kelas bawah masih menapaki masa transisi dari taman kanak-kanak yang aktivitas belajarnya dilakukan sambil bermain ke jenjang sekolah dasar yang formal. Maksudnya, mereka dituntut untuk banyak berada dalam dalam kelas dan duduk tenang memperhatikan penjelasan guru serta mengerjakan tugas-tugas.

Tuntutan tersebut tentu saja menyulitkan karena sebenarnya murid-murid kelas rendah masih dalam usia bermain. Sayangnya, banyak orang tua, bahkan guru, melupakan ciri khas usia ini. “Anak kelas 1-2 belum bisa diharapkan duduk lama karena rentang perhatiannya maksimal sekitar 15 menit. Jadi mereka bukan nakal kalau enggak bisa diam di kelas.”
Berkaitan dengan masa transisi ini pula, seperti dituturkan Mila, orang tua mesti peka dengan kemungkinan munculnya school phobia pada anak. Pahamilah bahwa perubahan-perubahan dari TK ke SD sering membuat murid kelas rendah “ketakutan”.
Agar anak dapat melalui masa transisinya dengan mulus, orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi belajar yang pas menurut ciri khas anak usia kelas 1-3 SD atau kurang lebih 6-8 tahun. Inilah pokok-pokoknya:
Belajar sambil bermain 
Pada prinsipnya hampir sama dengan cara belajar anak TK. Namun, untuk anak SD alihkan ke cara bermain yang lebih konstruktif. “Tolong ambilkan Bunda 2 cokelat, dong. Nah, di tangan Bunda sudah ada 1 cokelat. Bunda jadi punya berapa cokelat sekarang? Suasana belajar pun tak perlu harus serius. Jadi tak selalu harus belajar di belakang meja, bisa juga sambil tiduran di lantai, misalnya.
Manfaatkan PR
Sampai saat ini Pekerjaan Rumah (PR) untuk murid kelas rendah masih menjadi pro-kontra. Menurut Mila, selama tidak berlebihan, sebenarnya PR banyak memberi manfaat. Salah satunya untuk mengulang sedikit pelajaran yang sudah didapat anak di sekolah. Masalah timbul kalau anak sering dijejali PR. Inilah yang sering menjadi beban bagi anak.
Beri dukungan 
Dukungan memang selalu diperlukan, terutama saat anak menghadapi masa-masa sulit di sekolah. Bentuknya bisa sangat sederhana, misalnya ketika anak memperoleh nilai buruk, kita tidak perlu menjatuhkan vonis bahwa ia bodoh atau pemalas.
motivasi belajar5
Beri dukungan sepenuhnya, saat mereka belajar. Foto: fabimoy.com
Lebih baik, luangkan waktu untuk mendiskusikan masalah tersebut dengan anak. “Sebagai awal, orang tua perlu mencari tahu perasaan anak ketika memperoleh nilai 50. Apakah ia kecewa, sedih atau biasa-biasa saja, karena jangan-jangan ia tidak mengerti bahwa nilai 50 itu berarti kurang.” Lalu tetaplah beri dukungan. “Untuk hari ini enggak apa-apa dapat 50. Kamu bisa dapat nilai yang lebih baik di ulangan berikutnya, tapi kamu harus belajar.”
Jadilah model yang baik
Ini berarti orang tua jangan sampai terlihat santai saat anak sedang belajar. “Misalnya, ketika sedang mengerjakan PR anak melihat ibunya menonton televisi dan ayahnya tidur. Bisa-bisa anak merasa diperlakukan tidak adil. ‘Ih, ayah, kok, bisa tidur sedangkan aku harus belajar?" Akan lebih baik bila saat anak belajar, orang tua juga tampak “belajar”, seperti menemani anak sambil membaca koran atau buku. Dengan begitu anak akan mendapat panutan.
motivasi belajar6
Menetapkan jam belajar yang rutin salah satu kunci suksesnya. Ilustrasi: gifted.uconn.edu
Tetapkan jam belajar
Misalnya, dari jam 5 sampai 7 disepakati sebagai jadwal belajar anak. Namun, jadwal harus dibuat dengan mempertimbangkan jam sekolahnya. Berilah ia waktu untuk berisitirahat sebelum waktu belajar. Saat waktunya belajar, anak harus diberi pengertian bahwa rentang waktu itu harus diisi hanya untuk kegiatan belajar. Artinya ia tidak nonton teve, tidak mendengarkan radio, atau tidak bermain playstation.
ANAK 4-6 SD
Anak-anak SD kelas atas sebenarnya sudah diharapkan memiliki self learning regulation atau kesadaran untuk belajar sendiri. Jika pada anak kelas 1-3 SD, orang tua masih sangat terlibat dalam proses belajar anak, maka pada anak kelas 4-6 SD orang tua hanya jadi pendamping saja. Mereka sudah harus tahu apa yang mesti dikerjakan.
Namun begitu, orang tua tetap perlu menumbuhkan motivasi belajarnya agar tak kendur. Caranya, ingatlah bahwa salah satu ciri anak usia ini adalah penggunaan logika yang sudah semakin mendalam. Orang tua perlu memberikan alasan-alasan yang masuk akal tentang pentingnya belajar. Berikut beberapa kiatnya:
Kaitkan dengan Hobinya
Kalau hobi anak adalah menonton acara kuis di TV, orang tua bisa memberi komentar. “Dia bisa dapat menang dandapat hadiah mobil karena pintar. Wah, pasti dari kecil dia sudah senang belajar dan bisa mengatur waktu, deh!
motivasi belajar7
Membuat jadwal, yuk! Ilustrasi: hill.troy.mi.us
Ajak untuk Mmembuat Jadwal 
Pada usia ini biasanya anak mulai memiliki banyak kegiatan. Ada latihan basket, renang, jalan-jalan dengan teman, juga main games. Oleh karena itu, libatkan anak dalam pengaturan jadwal kegiatannya. Jelaskan bahwa anak boleh memiliki kegiatan apa pun, tapi belajar merupakan prioritas utama. Dengan diberi pengertian seperti itu dan dibiarkan mengatur jadwal sendiri, ia tidak akan merasa terpaksa. Jangan lupa, keterpaksaan hanya akan mengendurkan motivasi anak dalam belajar.
Rencanakan Masa Depan
Karena murid-murid kelas atas, terutama kelas 5 dan 6 sudah akan memasuki sekolah lanjutan, orang tua perlu mengajak anak untuk mengadakan rencana masa depan. “Kamu mau masuk SMP mana? Kira-kira di situ NEM-nya berapa, ya? Yuk kita mulai kejar dari sekarang supaya kamu bisa lolos ke sana!”
Namun, Mila mengingatkan agar orang tua juga melihat kenyataan. Jika harapan anak terlalu tinggi, maka harus didiskusikan. “Kalau orang tua melihat anak akan sulit masuk ke salah satu sekolah favorit, ia perlu diajak mencari alternatif. ‘Kalau enggak keterima di situ, kamu mau masuk sekolah mana lagi?’ Namun tentunya orang tua tetap memotivasi anak untuk belajar lebih baik.”
Berdasarkan penelitian, anak-anak yang berhasil ternyata memiliki pengaturan waktu yang baik, tertib mengikuti jadwal, dan disiplin dalam belajar. Itu semua bisa didapat bila anak sudah memiliki self learning regulation.
Namun ingat, selain memotivasi anak untuk belajar, orang tua juga perlu memberinya waktu bermain. Jangan sampai tujuh hari dalam seminggu diisi kegiatan belajar terus-menerus. “Mentang-mentang Senin-nya masuk sekolah, Minggu pun diharuskan belajar. Lebih baik gunakan hari libur sebagai playtime untuk menghindari kebosanan anak akan belajar,” begitu Mila menekankan. (Faras Handayani/Nakita)

Minggu, 28 Februari 2016

MEMBIASAKAN SHALAT DHUHA SEJAK DINI

Pendidikan akan shalat adalah salah satu dari banyak kegiatan yang wajib ditanamkan kepada anak didik.  Termasuk juga dengan membiasakan anak shalat dhuha sebelum belajar, diharapkan anak dapat terbiasa dengan shalat di usia dini.
Shalat Dhuha memiliki posisi mulia. Disunnahkan untuk kita kerjakan sejak matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya  sampai menjelang datangnya shalatdzuhur.
Seperti diungkap oleh Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam bukunya Khasais al-Ummah  tentang keutamaannya, penulis membeberkan prioritas-prioritas yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang menunaikannya lengkap dengan sumber haditsnya.
Pertama , orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah."Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan . "(HR. Turmudzi)
Kedua , barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha itu tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. "Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertobat . "(HR. Hakim).
Ketiga , orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. "Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakan enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya. " (HR. At-Thabrani).
Keempat , orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. "Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Ketika Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, 'Di manakah orang-orang yang selama hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah SWT . "(HR. At-Thabrani).


Kelima , Allah menyukupkan rezekinya. "Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu . "(HR. Abu Darda`).

10 Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata) dengan Umur Terpanjang

10 Beruang kutub (Ursus maritimus)

Usia terpanjang 42 tahun. ‘Debbie’ nama beruang kutub dengan usia terpanjang ini mati di kebun binatang Assiniboine di Winnipeg Kanada pada tahun 2008.

9 Ikan Emas (Carassius auratus auratus)

Tish adalah ikan emas dengan usia terpanjang yaitu 43 tahun. Ia mati di North Yorkshire pada tahun 1999

8 Sapi (Bos primagenius) 

‘Big Bertha’ adalah sapi dengan usia terpanjang yaitu 48 tahun. Ia mati hanya tiga bulan sebelum ulang tahunnya yang ke 49.

7 Kuda (Equus ferus caballus) 

Shayne seekor kuda balap yang memiliki surai cokelat (Liver chestnut) hidup hingga mencapai usia 51 tahun. Ia mati di Essex pada tahun 2013.

6 Gajah Asia (Elephas maximus) 

Seekor gajah asia di kebun binatang Taipei dapat mencapai usia 86 tahun. Ia mati pada tahun 2003. Gajah ini dinamai Lin Wang atau ‘Grandpa Lin’ (Kakek Lin).

Winston Churchill dan Charlie the Curser
5 Burung Beo Biru Kuning (Ara ararauna)


Burung beo biru kuning dapat mencapai usia 104 tahun. Winston Churchill, salah satu perdana menteri Inggris memelihara burung beo betina jenis ini yang dinamai Charlie the Curser (si Pengumpat).

4 Tuatara Sphenodon punctatus


Tuatara adalah nama reptil mirip kadal yang ada di New Zeland. Satwa ini sudah hampir mendekati kepunahan. Usia satwa ini dapat mencapai 115 tahun. Salah satu Tuatara yang dinamai Henry baru memiliki keturunan ketika berusia 111 tahun pada tahun 2009. 

3 Paus Kepala Busur (Balaena mysticetus)


Mamalia laut ini dapat mencapai usia 211 tahun. Pada tahun 2007 ditemukan sebuah mata tombak yang berusia 130 tahun di leher seekor paus hidup di Alaska. Mata tombak ini menunjukkan bahwa paus ini telah selamat dari upaya perburuan dimasa lalu. 

2 Ikan Koi (Cyprinus carpio haematopterus)

Hanako ikan koi tertua yang diketahui mati di tahun 1977 pada usia 226 tahun.

Tubuh Tui Malila yang telah diawetkan
Author : John C. Sommerer
Lisensi: Public Domain

1 Kura-kura raksasa Aldabra (Aldabrachelys gigantea)


Adwaita adalah nama kura-kura jantan yang diberikan kepada Robert Clive pada abad ke 18. Sekitar tahun 1876 ia dipindahkan ke kebun binatang Alipore di Kolkata India. Ia hidup disana hingga kematiannya pada tahun 2006. Umur Adwaita sendiri tidak diketahui secara pasti. Umur reptil terpanjang yang telah terverifikasi adalah seekor kura-kura bintang (radiated tortoise) bernama Tu’i Malila yang dihadiahkan kepada keluarga kerajaan Tonga oleh Kapten Cook pada tahun 1777. Kura-kura ini mati pada tahun 1965 pada usia 188 tahun.


credit : http://ilmu-teknologi.blogspot.co.id/2015/06/10-hewan-bertulang-belakang-vertebrata.html

Tips Belajar

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik. 

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
    Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran 
    Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
    Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik. 

4. Disiplin Dalam Belajar 
    Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah. 

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya 
    Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu 

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
    Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab. 

7. Hindari Belajar Berlebihan 
   Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. 

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian Hindari Mencontek 
    Ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan. Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

Kamis, 25 Februari 2016

Penerimaan Peserta Didik Baru

PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
YAYASAN AMANI AR RASYID
Tahun Ajaran 2016/2017
Jl. Raya Kamal No.33 Rt.002/008 Kel. Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng
Jakarta Barat
Telp. 021-5595 4400 - 021-2255-7493 / 0812-8374-3994 / 0812-9015-2829




NO



KOMPONEN
JENJANG PENDIDIKAN
KB-TK IT
SD IT
SMP IT
SMK
DAYCARE TAHFIDZ
PESANTREN TAHFIDZ
1
Sumbangan
Rp. 650.000
Rp. 900.000
Rp. 250.000
-
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
2
Formulir
Rp. 100.000
Rp. 200.000
Rp. 100.000
Rp.  50.000
-
Rp. 100.000
3
SPP / Bulan
Rp. 125.000
Rp. 250.000
Rp. 125.000
Rp. 200.000
Rp. 300.000
Rp. 500.000
4
Seragam
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
Rp. 875.000
Rp. 1.350.000
Rp. 500.000
Rp. 250.000
Rp. 800.000
Rp. 1.600.000











Tahapan Pendaftaran
Gelombang I                      : 16 Jan s/d 25 April 2016
Gelombang II                    : 27 April s/d 30 Juni 2016

Waktu Pendaftaran         
 Senin s/d Sabtu : Pkl. 07.00 s/d 18.00
 Ahad                    : Pkl. 08.00 s/d 16.00

Syarat Pendaftaran         
 1. Akte Kelahiran
2. Foto Copy KK & KTP Orang Tua
3. Mengisi Formulir

Visi Misi Yayasan Amani Ar Rasyid

VISI
Mewujudkan Lembaga pendidikan Islam yang Unggul dan Kompetitif Sehingga dapat melahirkan Generasi yang memiliki kemampuan memikul Amanah Allah SWT sebagai hamba dan Khalifah-Nya

MISI
Menyelenggerakan Lembaga Pendidikan Islam dengan Sistem Integral dalam Aspek Intelektual, Mental, Spiritual dan Life Skill sehingga dapat melahirkan siswa muslim yang bertaqwa, cerdas, terampil dan mandiri

TENTANG SD IT AMANI AR RASYID

     Ayah dan bunda yang budiman, perlu diketahui bahwa SD IT AMANI AR RASYID sejak berdiri fokus dalam hafalan surat-surat pendek Al-Qur’an (Tahfidz Juz’amma).Hal ini terbukti bahwa di kelas 1 mereka telah hafal Juz Amma rata-rata 30 surat dan dikelas 2 mereka telah khatam 37 surat atau 1 Juz’amma, Asmaul Husna, Do’a Dhuha dan Do’a Sehari hari


Target Yang Dicapai :
  • Tercapainya target pendidikan dasar
  • Hafal 1 Juz Amma
  • Hafal hadits-hadits pilihan
  • Hafal Asmaul Husna
  • Tertib Bacaan Wudhu dan sholat
  • Mahir membaca dan menulis Al-Qur’an
  • Mahir kosakata bahasa Inggris
  • Mahir mengoperasikan program Komputer
  • Jaritmatika dasar